Penelitian yang dilakukan untuk melakukan analisis pengaruh peran lembaga adat dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Batu Merah Kota Ambon. Lemahnya peran lembaga-lembaga adat di Maluku dalam memberikan kontribusi gagasan belum dirasakan sebagai lembaga yang memiliki kekuataan kekuasaan sebagai penyeimbang pemerintah adat. Permasalahan tersebut sehingga saat menarik untuk melakukan studi pemerintahan adat sebagai bagian sistem pemerintah desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitaif dengan membagi pertayaan penelitian kepada informan kunci untuk mengetahui seberapa pengaruh lembaga adat dalam melakukan perencanaan pembangunanan. Hasil penelitian (1). Hipitesis Nihil (Ho) yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara Peran Lembaga Adat Dengan Penyelenggaraan Pembangunan Desa di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon. (2). Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu ada hubungan yang signifikan Peran Lembaga Adat Dengan Penyelenggaraan Pembangunan Desa di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Sehingga tidak ada hubungan yang sangat signifikan peran lembaga adat dalam perencanaan pembangunan namun di pengaruh oleh faktor lain.

Deskripsi, effectiveness service of SIM at Polres Town of Ternate run in this time not yet is effective, because, service of SIM not yet as according to Code/Law procedure of No. 22 Thn 2009, and service of SIM there are two way of service that is passing shoot and tes, but which is run in this time more tend to to SIM shoot. Result of which is found in this research is service which not yet as according to mechanism / procedure not yet is effective. Service not yet as according to Code/Law of No. 22 Thn 2009, provided counter still is limited, there no coherent guidance to follow SIM tes. All service of SIM more tend to to SIM shoot, therefore the importance of the institute have the character of tranparansi, professional, trust and existence of performance evaluation. So that in execution of service of SIM can walk according to procedure

Tingkat partisipasi perempuan yang masih rendah dalam perencanaan pembangunan masih sangat minim sehingga program yang berpihak kepada kaum wanita tidak pernah ada dalam program pemberdayaan masyarakat. Faktor menjadi hambatan yaitu perempuan masih sibuk dengan urusan rumah tangga dan keluarga serta pengetahuan yang masih sangat rendah. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara secara mendalam dengan masyarakat bersama kepala adat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1). perempuan minim terlibat dalam musyawarah rencana pembangunan di Ohoi Elaar Lamagorang yakni budaya. (2). Kuantitas perempuan yang dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan Ohoi Elaar Lamagorang masih sedikit. (3) kuantitas kontribusi pemikiran perempuan yang dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan di Ohoi Elaar Lamagorang sangat minim.

Penataan tempat pemakaman umum (TPU) menjadi persoalan minimnya lahan di Kota Ambon di Kecamatan Sirimau. Persoalan penyedian lahan perkuburan masyarakat yang memiliki daya tampung semakin sempit dan kecil. Kebun Cengkeh mempunyai luas lahan sekitar 5 hektar di bagi menjadi 2 kuburan yaitu 2,5 hektar perkuburan Islam dan 2,5 hektar lagi perkuburan Kristen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam untuk mengetahui penyedian lahan pemakaman masyarakat. Temuan penelitian dilapangan adalah sebagai berikut (1). lahan tempat pemakaman umum tidak tertata rapi, terlihat semrawut dan sudah tidak layak lagi digunakan sebagai tempat pemakaman umum. (2). Tata wilayah di tempat pemakaman umum yang berada di Kecamatan Sirimau tidak sesuai dengan aturan yang ada (3). Terjadinya tumpang tindih pemakaman dalam satu tempat.